Euphoria batavia bagiku selalu sama.
Ada yang tertinggal di sana, entah rasa, ataupun asa.
Euphoria batavia bagiku selalu sama.
Tersirat padanya memoir masa ke masa.
Euphoria batavia bagiku selalu sama.
Tertinggal dalamnya asa yang tak lagi bermakna.
Kemarin berkunjung pada batavia.
Kemarin sempat merasa ada.
Namun entah sekitar 5 atau 7 detik setelahnya, aku tersadar.
Bahwa halnya tak nyata.
.
.
.
.
.
Kepada tuan, yang tak lagi dalam pelukkan.
Kepada tuan, yang tak sedang di genggaman.
Batavia, bagiku selalu sama.
Namun, kau hanyalah kegagalan asa.
Kepada tuan, yang kini hanya kawan.
Semoga tak ada lagi masa, di mana kau ada, namun tak nyata.
ARL, June 19 2016.
No comments:
Post a Comment