Pages

Sunday, August 2, 2015

Tak Lagi.

Tak Lagi 

Terpenuhi semua doaku, aku tak lagi.
Aku tak lagi berani mengeluh
Terhapuskan semua dosaku, aku tak lagi.
Aku tak lagi berani memaki

Manusia begitu hina.
Sudah begitu nikmatnya namun tetap saja mendosa
Manusia begitu hina.
Kepada tuhan saja berani mendua

Lalu pun aku manusia
Yang mendosa 
Lagi mendua

Tak lagi


Tak lagi mendosa? tak lagi menghina? 
Bukan, aku tak dapat menjanji 
Tak lagi, aku tak lagi berani.
Tak lagi berani mengeluh, pun  memaki.



2 Agustus 2015, ARL