Pages

Wednesday, July 1, 2015



Ternyata Tak Abadi 




Pasir kasar di setiap jemari kaki
Menari nari menggelitik
Ku nikmati desau ombak
Di pantai ini, pantai hati 


Ku ingat kau genggam jemari
Menari nari mengikuti keinginan hati
Hanya kau, aku dan hati 
Hanya gerakan kaki dan tautan jemari


Tetapi tak ada abadi 
Pun cerahnya matahari 
Ternyata tak abadi 
Pun kuatnya rasa di hati 



ARL, 1 Juli 2015.



No comments:

Post a Comment